Rabu, 12 Juli 2017

Motivator Indonesia Muda


MY DREAM



Mimpi, bicara mimpi setiap orang pasti mempunyai mimpi, dari hal yang biasa-biasa saja, sederhana, besar, bahkan sampai hal yang terdengar mustahil dan gila. Dari anak kecil, orang dewasa, orang yang lanjut usia bahkan anak bayi sekalipun sebenarnya sudah mempunyai mimpi.

Mimpi untuk dapat berbicara, mimpi untuk dapat berjalan, bahkan anak balita terlalu banyak mimpi dan hebatnya semua mimpi-mimpinya tercapai. Sederhana jawabanya “pantang menyerah”.

Sebagai contoh berjalan, anak balita mencoba berjalan dari merangkak dan terus merangkak, tidak peduli selelah apapun ia merangkak, dan terus merangkak. Seusai merangkak ia mencoba berdiri, terjatuh lalu berdiri kembali, terjatuh lalu berdiri kembali, dan begitu seterusnya, apakah ia kemudian menyerah? Tidak! tetapi ia kembali dan terus kembali sampai ia mampu berdiri dan mencoba fase berikutnya berjalan, “bukan” tetapi belajar berjalan.

Berpegang pada dinding, mencoba berjalan, terjatuh lagi dan lagi dan lagi. Sampai ia mampu menyeimbangkan badan dan mencoba berjalan tanpa penyanggah. Tertati-tatih ia berjalan, jatuh, luka, adalah hal biasa saat balita belajar berjalan. Dan inilah proses dalam kehidupan.

Andai saat itu si balita berhenti saat terjatuh, mungkin selamanya ia akan lumpuh, tetapi si balita terus berusaha dan pantang menyerah sampai akhirnya ia mampu bukan hanya berjalan tetapi mampu berlari. Ini hidup, inilah proses kehidupan, tidak ada yang instan, semua membutuhkan proses, hanya pertanyaanya “melanjutkan proses itu, bangkit dan pantang menyerah lalu berhasil atau berhenti dan gagal lalu menjadi pecundang”.

Cerita di atas adalah sebuah gambaran kehidupan kita, yah balita itu adalah kita! Anehnya setelah balita mendewasa keinginan mencapai mimpi sedikit demi sedikit mulai berguguran. SD ingin menjadi Pilot, tanpa berfikir panjang pokoknya saat ditanya “Apa cita-citamu?” Tegas ia menjawab “Pilot!”. Masuk jenjang SMP rasanya mulai susah belajar, mulai menemui kendala, mulai susah belajar Bahasa Inggris, mulai susah belajar Matematika, mulia beragam teman-temanya dan saat ia di Tanya kembali “Apa cita-citamu? Jawabanya sederhana “Polisi atau jawabanya lain yang sederhana.

Masuk jenjang SMA mulai sederhana mimpinya.. setelah lulus mau langsung kerja. Walau ada yang melanjutkan perguruan tinggi, masuk universitas dan saat di Tanya apa mimpimu? Tegas ia menjawab “yang penting lulus!”

Inilah fakta dan fenomena, berapa banyak orang-orang semakin dewasa semakin logis dan mulai menggugurkan mimpi-mimpi besarnya. Bahkan yang terparah, ia bingung dan tak tahu harus mengatakan apa saat ditanya apa mimpinya!.

“Sebenarnya yang terpenting bukan saat kau mempunyai mimpi lalu tidak tercapai, tetapi saat kau tidak mempunya mimpi dan itu tercapai” ini kata-kata yang aku sampaikan saat berdiri didepan dosen dan guru besarku di atas podium saat prosesi wisuda.

Lalu jika aku yang ditanya apa mimpiku?

1.      Mempunyai pabrik samartphone sendiri dan atau mempunyai toko smartphone di seluruh Indonesia
2.      Mendirikan lembaga Pendidikan berbasis Islami di seluruh Nusantara bahkan manca Negara
3.      Menciptakan Ecommerce mendunia
4.      Memiliki saham-saham diperusahaan besar
5.      Menjadi motivator di seluruh Negara
6.      Bermanfaat bagi orang banyak bahkan Alam dan menciptakan generasi penerus
7.      Menuntaskan kemiskinan di Negeri ini
           

      Motivator Indonesia Muda    

Motivator Indonesi Asia

Motivator Indonesia Asia


TOKOH MENGINSPIRASI




       1. Top Ittitap

Top Ittipat merupakan seorang pengusaha muda asal Thailand yang berhasil menjadi seorang milayader pada usia 26 tahun. Top ittipat lahir pada tahun 1984 di Thailand, top memiliki nama lengkap Top Aitthipat Kulapongvanich, ia berasal darikeluarga yang biasa saja dan ia tidak terlalu memikirkan masa depanm ia merasa tidak ada yang begitu spesial pada dirinya sampai Tuhan benar-benar mengujinya.

Bisnis Game Online
Dari bisnis game online yang dijalaninya, Top dapat membeli mobi seharga 200 juta dan menjaga keadaan finansialnya. Namun, karena bisnisnya merupakan bisnis ilegal maka rekening game online Top ditutup oleh bank, hal ini semakin memperburuk keadaan yang sedang dialami keluarganya yang terus menurun.
Pada tahun 2002 keluarganya mengalami kebangkrutan dan memiliki hutan 40 juta Baht atau sekitar 13 milyar rupiah. Ia tidak bisa lagi untuk tidak terkait dalam masalah ini. Karena hal ini pula, ia harus keluar sekolah dan masuk ke dunia bisnis entrepreneur untuk dapat membayar hutang keluarga dan memperbaiki keadaan finansial keluarganya.

Perjalanan Bisnis Top Ittipat

Dari sisa uang yang ia miliki dari penjualan game online, ia mencoba untuk mendirikan usaha DVD Player, tetapi Top ditipu sebab DVD Playernya ternyata barang palsu dan uangnya tidak dapat dikembalikan lagi. Top berusaha untuk mencari pinjaman uang ke bank untuk dapat memulai bisnis barunya. Namun pihak bank tidak begitu menyetujuinya. Di titik inilah Top menyadari kesalahannya, karena ia telah melalaikan sekolah dan pelajaran. Dari sinilah Top mulai bersentuhan dengan kerasnya dunia bisnis. Hutang yang melilit usaha keluarganya semakin memperburuk keadaan,di tambahlagi rumah mereka disita oleh bank. Ditengah himpitan inilah Top tetap berkeras hati.
Hingga suatu ketika saat Top sedang berjalan-jalan kesebuah pameran dan merihat sebuah alat untuk menggorang kacang, kemudian ia berpikir untuk berjualan kacang. Top lalu menyewa alat tersebut dengan harga 10.000 bath perbulan. Kemudian Top membuka toko kacang di Mall bersama Pamannya. Untuk membuka toko kacang, perjuangan Top dimulai dari bertanya kepada penjual-penjual kacang untuk mendapatkan rasa kacang yang enak. Walaupun ia berhasil membuat kacang yang enak, dagangannya tetap tidak laku.
Top sedikit meras frustasi dan mencoba melakukan beberapa cara agar dagangannya laku. Hingga suatu ketika Top berjalan ke sebuah pasar tradisional dan mendapatkan inspirasi seperti memberikan diskon dan lokasi yang tepat untuk menentukan pasar bisnis.
Hingga kemudian Top meminta pindah ke bagian depan Mall dan terlihat bahwa kacang jualannya semakin laku keras, hingga kemudian Top membukan beberapa cabang. Namun, saat Top mulai melakukan ekspansi bisnis chesnut-nya secara besar-besaran, timbul maslah baru yaitu mesin penggorngan kacang yang digunakan menimbulkan asap dan mengotori atap Mall, sehingga ia harus menutup dagangannya dan pihak Mall membatalkan kontrak kedainya.
Dititik inilah Top hampir putus asa, Orang tuanya memutuskan untuk pergi ke China, namun Top bersikeras untuk ebrtahan di Thailan dan melanjutkan usahanya. Dari bisnis berjualan kacang, ia beralih mencoab untuk membuka bisnis rumput laut yang terinspirasi dari cemilan kesukaan kekasihnya yang kekasihnya berikan untuk Top.

Bisnis Rumput Laut

Dari inspirasinya itu, ia mulai membuat rumput laut goreng dan membeli beberapa rumput laut. Namun percobaannya gagal, karena rumput lautnya basi dalam waktu 1 minggu. Top mulai bertanya-tanya dengan mendatangi professor dibidang pangan untuk membantunya menyelesaikan masalah ini. Professor tersebut membantu Top agar makanan yang dibuatnya tidak mudah basi dengan membuat vakum kemasan dan mengganti dengan nitrogen. Masalah berikutnya adalah Top tidak bisa membuat rumput laut yang enak, karena setelah di goreng rasanya pahit. Hingga ia bersama pamannya menghabiskan lebih dari 100 ribu bath utnuk uji coba rumput laut tapi tetap gagal, hingga semua rumput lautnya habis.
Dalam tekanan yang begitu hebat, Top tetap berusaha mencari tahu tentang strategi-strategi penjualan. Ia bahkan rela belajar langsung dari pasar dengan ebrtanya langsung kepada pedagang. Hingga inspirasi datang ektika ia berbelanja disalah satu minimarket , 7-eleven. Lalu ia menerapkan metode yang pernah diajarkan ketika di tempat kursus yang dahulu di pilihkan ayahnya untuknya. Yaitu metode ekspansi penjualan ke berbagai negara, namun usahanya tidak berjalan dengan mudah. 7-eleven memberikan standart tinggi yang harus dipenuhi supaya produk Top bisa masuk pasaran.
Top hampir saja putus asa dan memutuskan untuk berangkat ke Cina, namun sebelum itu terjadi Top masih terus melakukan usaha terkahirnya demi memenuhi syarat yang diberikan oleh 7-eleven, dan akhirnya upaya terakhirnya tidak sia-sia. Kesulitan yang ia alami yaitu mulai dari membuat inivasi untuk kemasan dan produknya hingga Top diharuskan memiliki pabrik untuk memproduksi dalam jumlah besar.

Hasil Usaha Top Ittipat

Dengan usaha susah payah Top dapat memenuhi syarat dari 7-eleven. Ia mengubah kantor kecil yang dimiliki oleh orangtuanya menjadi sebuah pabrik kecil. Dengan hal ini Top berhasil memenuhi syarat ketentuan serta memenuhi ruota yang ditetapkan oleh 7-eleven. 2 tahun kemudian Top berhasil membayar hutang keluarganya dan berhasil mengambil kembali rumah keluarganya.
Pada usia 26 tahun Top ittipat sudah memiliki 2500 karyawan dan mengirim ke 6000 cabang 7-eleven di seluruh dunia dan mengekspor cemilan rumput lautnya ke 27 negara termasuk di Indonesia. Hingga akhirnya Top telah memiliki lahan perkebunan rumput laut di Korea Selatan. Pendapatan yang dimiliki Top mencapai 1,5 miliar bath sekitar 450 miliar rupiah pertahun. Top ittipat membayar kesuksesannya dengan berkorban jiwa, raga, waktu, kesenangan jadi gamer, termasuk berkorban cinta terhadap kekasihnya.


2. Jack Ma


Jack Ma berasal dari keluarga musisi dan pencerita di Hangzhou, Tiongkok. Ia pernah hidup pahit di masa Revolusi Kebudayaan dan mengalami berbagai kegagalan. Lelaki itu bangkit, membangun situs Alibaba, dan kini menjadi orang terkaya kedua di negerinya.


”Saya menjalani hidup yang pahit,” kata Jack, bernama asli Ma Yun, pada Forum Ekonomi Dunia, Davos, Swiss, Januari 2015. ”Saya juga bukan dari keluarga berada dan berkuasa,” lanjutnya.


Lahir di era komunisme yang kaku membuat Jack terbiasa dengan kehidupan keras. Jack hidup normal sebagaimana anak-anak lain di Hangzhou, sekitar 250 kilometer di sebelah barat Shanghai. Hangzhou dikenal sebagai kota kebudayaan dengan kehadiran turis asing.

Saat memasuki sekolah, sejak SD sampai SMA, Jack perlu berkali-kali tes karena tidak hebat secara akademis. Pernah gagal masuk universitas ternama, ia kuliah setara program D-3 di Sastra Inggris Hangzhou Normal University, lulus tahun 1988. ”Ini universitas berkualitas kelas tiga atau empat secara nasional,” katanya.

Ketika KFC membuka cabang di Hangzhou, Jack melamar. Dari 24 pelamar, hanya dia yang gagal. Ia juga kandas menjadi polisi. ”Kegagalan menjadi bagian perjalanan hidup saya,” katanya.

Jack mengajar dan membuka kursus bahasa Inggris di Hangzhou. Para murid senang dengan cara Jack mengajar. Semasa kuliah, ia memperdalam kemampuan berbahasa Inggris sebagai pemandu gratis bagi turis. Dengan sepeda, ia menghampiri hotel yang ramai turis untuk mempraktikkan ilmunya. Dari peran ini, Jack memiliki sahabat pena yang kesulitan melafalkan nama Ma Yun sehingga kemudian memanggilnya ”Jack”.

Kemampuan bahasa Inggris memberi Jack kesempatan berkunjung ke Amerika Serikat di tahun 1995. Ketika itu, ia diminta menjelajahi dunia lewat internet yang baru muncul. ”Tidak, tidak, tidak,” katanya, karena komputer barang mahal dan dia tak paham.

Jack tetap diyakinkan untuk mencoba. ”Pertama kali, saya mencari bir. Saya menemukan produk bir dari sejumlah negara, tetapi tak satu pun asal Tiongkok.” Dia pun terinspirasi membuatkan situs berisi informasi produk-produk buatan Tiongkok.

Kembali ke Tiongkok, Jack bekerja di kementerian luar negeri dengan menawarkan jasa pemasaran produk Tiongkok lewat internet. Bukan tipe pegawai negeri dengan birokrasi berbelit-belit, ia mundur dari pemerintahan. Pada 1999, bersama rekannya, ia merintis situs bernama Alibaba, yang mempertemukan pembeli dan penjual produk di seluruh dunia. Ia terinspirasi situs Amazon. Belajar dari situs lelang e-Bay, ia mendirikan Taobao. Pengaruh Google menginspirasinya menciptakan mesin pencari berbahasa Mandarin.

Banyak sahabat

Jack seorang periang dan punya banyak sahabat. Istrinya, dulu sahabat di kampus, Zhang Ying, turut mendukung. Jaringan dan persahabatan membuatnya meraih dukungan mewujudkan ide perdagangan virtual. Tak mudah pada awalnya, Alibaba tak menghasilkan uang di tiga tahun pertama. Namun, Jack optimistis akan hasil besar. Ini hanya soal waktu.

Saat perusahaan-perusahaan internet menggelembung, lalu meletus tahun 2002, Alibaba bertahan. Jack adalah pilar daya tahan. Terhadap para mitra kerja di tahun 1999, ia bilang, ”Kita harus yakin ini jalan, tetapi harus kerja keras.”

Jack menawarkan jasa Alibaba kepada perusahaan mapan untuk jual beli produk, tetapi malah ditertawakan. Ia lantas menengok banyak perusahaan skala menengah dan kecil yang tidak punya berkesempatan mengikuti pameran internasional. Kalangan ini menyambut Jack meski awalnya semua jasa gratis.

Situs Alibaba diam-diam membuat banyak orang beruntung. ”Saya pernah makan di sebuah restoran di AS. Tiba saat membayar, saya diberi tahu petugas restoran, saya telah dibayari sebuah perusahaan yang berhasil menjual produk karena Alibaba.”

Jack dan rekannya terus mengembangkan Alibaba dan kemudian menciptakan sistem pembayaran lewat situs Alipay. Kali ini tidak gratis. Sukses Alibaba tersebar. Jerry Yang, kelahiran Taiwan tahun 1968, salah satu pendiri Yahoo!, Goldman Sach, dan SoftBank (perusahaan Jepang), menaruh kepercayaan. Alibaba melejit dengan moto melayani konsumen.

Yan Anthea Zhang, profesor strategi manajemen dari Rice University, AS, mengatakan, sukses Alibaba terletak pada ketersediaan aneka produk dan kecanduan konsumen berbelanja karena merasa nyaman. Lewat Alibaba, ada 800 juta transaksi di seluruh dunia per hari.


Sumber :
http://tekno.kompas.com/read/2017/01/23/11460717/kisah.jack.ma.orang.terkaya.kedua.di.china.pemilik.alibaba.com


Motivator Indonesia Asia

Motivator Indonesia

Motivator Indonesia 

Tokoh Menginspirasi


Indonesia Negara dengan jumlah penduduk terpadat nomor empat di Dunia, dengan jumlah total populasi sekitar 260 juta penduduk. Dalam Dunia bisnis Indonesia merupakan pasar yang sangat potensial dan menggiurkan, itu sebabnya tak jarang banyak anak muda maupun orang dewasa yang beralih dan merambah Dunia bisnis.

Bicara bisnis, tentunya banyak dari mereka yang sudah mendapatkan hasilnya, tetapi tidak jarang hanya mendapat kegagalan. Dalam ini saya mencoba memaparkan beberapa Tokoh Menginspirasi dalam Dunia bisnis yang berhasil sukses dengan semangat pantang menyerah. "Sudah semestinya kita dapat belajar dari mereka".



1. Chairul Tanjung
Chairul Tanjung (lahir di Jakarta, 16 Juni 1962; umur 50 tahun) adalah pengusaha asal Indonesia. Namanya dikenal luas sebagai usahawan sukses bersama perusahaan yang dipimpinnya, Para Group.

Chairul telah memulai berbisnis ketika ia kuliah dari Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia. Sempat jatuh bangun, akhirnya ia sukses membangun bisnisnya. Perusahaan konglomerasi miliknya, Para Group menjadi sebuah perusahaan bisnis membawahi beberapa perusahaan lain seperti Trans TV dan Bank Mega. Karier dan kehidupan Chairul dilahirkan di Jakarta dalam keluarga yang cukup berada. Ayahnya A.G. 

Tanjung adalah wartawan zaman orde lama yang menerbitkan surat kabar beroplah kecil. Chairul berada dalam keluarga bersama enam saudara lainya. Ketika Tiba di zaman Orde Baru, usaha ayahnya dipaksa tutup karena berseberangan secara politik dengan penguasa saat itu. Keadaan tersebut memaksa orangtuanya menjual rumah dan berpindah tinggal di kamar losmen yang sempit. 

Selepas menyelesaikan sekolahnya di SMA Boedi Oetomo pada 1981, Chairul masuk Jurusan Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (lulus 1987). Ketika kuliah inilah ia mulai masuk dunia bisnis. Dan ketika kuliah juga, ia mendapat penghargaan sebagai Mahasiswa Teladan Tingkat Nasional 1984-1985.Demi memenuhi kebutuhan kuliah, Ia mulai berbisnis dari awal yakni berjualan buku kuliah stensilan, kaos, dan lainnya di kampusnya. Ia juga membuka usaha foto kopi di kampusnya. Chairul juga pernah mendirikan sebuah toko peralatan kedokteran dan laboratorium di bilangan Senen Raya, Jakarta Pusat, tetapi bangkrut.

Selepas kuliah, Chairul pernah mendirikan PT Pariarti Shindutama bersama tiga rekannya pada 1987. Bermodal awal Rp 150 juta dari Bank Exim, mereka memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan berpihak padanya, karena perusahaan tersebut langsung mendapat pesanan 160 ribu pasang sepatu dari Italia. Akan tetapi, karena perbedaan visi tentang ekspansi usaha, Chairul memilih pisah dan mendirikan usaha sendiri.         
Kepiawaiannya membangun jaringan dan sebagai pengusaha membuat bisnisnya semakin berkembang. Mengarahkan usahanya ke konglomerasi, Chairul mereposisikan dirinya ke tiga bisnis inti: keuangan, properti, dan multimedia. Di bidang keuangan, ia mengambil alih Bank Karman yang kini bernama Bank Mega.
Ia menamakan perusahaan tersebut dengan Para Group. Perusahaan Konglomerasi ini mempunyai Para Inti Holdindo sebagai father holding company, yang membawahkan beberapa sub-holding, yakni Para Global Investindo (bisnis keuangan), Para Inti Investindo (media dan investasi) dan Para Inti Propertindo (properti).
Di bawah grup Para, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan di bidang finansial antara lain Asuransi Umum Mega, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, Bank Mega Tbk, Mega Capital Indonesia, Bank Mega Syariah dan Mega Finance. Sementara di bidang properti dan investasi, perusahaan tersebut membawahi Para Bandung propertindo, Para Bali Propertindo, Batam Indah Investindo, Mega Indah Propertindo. Dan di bidang penyiaran dan multimedia, Para Group memiliki Trans TV, Trans7, Mahagagaya Perdana, Trans Fashion, Trans Lifestyle, dan Trans Studio.
Khusus di bisnis properti, Para Group memiliki Bandung Supermall. Mal seluas 3 hektar ini menghabiskan dana 99 miliar rupiah. Para Group meluncurkan Bandung Supermall sebagai Central Business District pada 1999. Sementara di bidang investasi, Pada awal 2010, Para Group melalui anak perusahaannya, Trans Corp., membeli sebagian besar saham Carefour, yakni sejumlah 40 persen. Mengenai proses pembelian Carrefour, MoU (memorandum of understanding) pembelian saham Carrefour ditandatangani pada tanggal 12 Maret 2010 di Perancis.
Majalah ternama Forbes merilis daftar orang terkaya dunia 2010. Sebagai sebuah pencapaian, menurut majalah tersebut, Chairul Tanjung termasuk salah satu orang terkaya dunia asal Indonesia. Forbes menyatakan bahwa Chairul Tanjung berada di urutan ke 937 dunia dengan total kekayaan US$ 1 miliar. Tahun 2011, menurut Forbes Chairul Tanjung menduduki peringkat 11 orang terkaya di Indonesia, dengan total kekayaan US$ 2,1 miliar.
Pada tanggal 1 Desember 2011, Chairul Tanjung meresmikan perubahan Para Grup menjadi CT Corp. CT Corp terdiri dari tiga perusahaan sub holding: Mega Corp, Trans Corp, dan CT Global Resources yang meliputi layanan finansial, media, ritel, gaya hidup, hiburan, dan sumber daya alam.

2. H.Bustaman
             Lahir dari keluarga kekurangan, Pria kelahiran Lubuk Jantan, Lintau Buo, Kabupaten Tanah Datar, ditinggalkan kedua orang tua meninggal. Jadilah hidupnya lebih luntang- tantung lagi dari sebelumnya. Bustaman cuma bertahan lulusan kelas dua sekolah rakyat atau sekelas SD.

Dia bekerja apa saja. Mengadu nasib bukan lagi gengsi. Baginya tanpa menjadi keturunan Minang pun, dia sudah dipaksa bekerja sampai keluar kota. Mulai bekerja di perkebunan karet, berjualan koran, mencucikan piring di rumah makan, sampai berdagang asongan.

Bustaman juga pernah bekerja sebagai tukang bantu rumah sakit. Waktu dia bekerja di ruma makan, suatu hari, dia berpikir bahwa tempat itu begitu ramai pembeli. Terbersit pikiran dan do'a dalam hatinya, "ya Allah kapan saya bisa hidup sukses,".

Niatan merantau tidak terbendung. Langkah kakinya ingin melebar sampai ke Kota Jakarta. Padahal tahun itu, pada 1970, dia berulah menikah dua tahun dengan Fatimah. Mereka pun dikarunia seorang anak. Tapi itu mungkin alasan lain mengapa Bustaman ngotot ke Jakarta. Ia lantas ikut kakak ipar di Matraman, Jakarta Utara.

Pilihan usaha pertama sesampai dia Jakarta ialah jualan rokok. Pakai gerobak, berjalan Bustaman menjaja keliling kota.

Sukses kerja keras

Sukses rumah makan Padang miliknya memang melegenda. Dia lah pemilik usaha bernama RM. Sederhana. Pria penyandang gelar haji ini memang sekarang kaya raya. Sosoknya menjadi salah satu pengusaha dikenal disandingkan dengan M. Jusuf Kalla.

Memakai konsep waralaba menjadi pionir dalam bisnis tersebut. Bustaman menjadi salah satu pionir dalam hal bisnis waralaba. Dapat disandingkan dengan sosok pengusaha pemilik Es Teler 77.

Terlahir dari keluarga miskin. Ditinggal kedua orang tua, Bustaman kecil hidup bersama pamannya. Sejak 60 tahun yang lalu sudah pekerja keras. Tidak mau menyusahkan paman katanya. Hijrah ke Jakarta pada tahun 1970 memboyong keluarga kecilnya kemudian.

Dia tinggal bersama saudara yang bersuamikan sopir taksi. Usaha pertama ialah berjualan rokok bermodal uang Rp.27.000. Tidak mau menyusahkan orang lain. Bustaman bersama istri lantas pindah dari Matraman. Mereka tinggal ke wilayah Pejompongan. Tetap berjualan asongan, dia cuma mengantungi Rp.2000 lebih sedikit.

"Padahal waktu di Matraman penghasilan saya bisa Rp.8000," jelasnya, waktu itu padahal dia berjualan 24 jam.

Susah berjualan asongan, dia memilih menjadi penjual nasi dibantu istri. Dia menyadari berjualan makanan itu lebih awet. Bustaman berinisiatif menyewa lapak satu kali satu meter di pinggir jalan senilai Rp.3000. Lalu dia berjualan diatasnya bermodal gerobak.

Dia dibantu istri memasak. Akunya dia tidak bisa memasak, tetapi sedikit pengalaman bekerja di rumah makan membuatnya nekat. Asal coba- coba maka Bustaman mulai mahir memasak sendiri. Dua bulan sudah berlalu tetapi dia tetap tidak menjual sepiring pun.

Bustaman menghasilkan omzet Rp.425 dari modal uang Rp.13.000. Menyedihkan sekali kalau melihat dia berjuang.

Walaupun begitu, Bustaman tetap melanjutkan usaha jualan nasinya di Bendungan Hilir. Hingga dia bertemu seorang penjual nasi pinggri jalan lainnya. Dia adalah pendatang asli Solok. Dan ketika Bustaman mencicipi masakan miliknya. "Ternyata masakannya sedap," tandasnya.

"Saya lalu memberanikan diri berkenalan dengan pemasaknya dan meminta resep masakan," kenangnya.

Titik balik

Layaknya pedagang kaki lima lainnya, ada masa dimana Bustaman harus berlarian karena dikerja satpol pp. Ia mengenang dulu pernah kelimpungan sampai gerobaknya rusak. Dua bulan berlalu usahanya berpindah- pindah sebekum nyasar ke Bendungan Hilir.

Sesampai di Bendungan Hilir pun belumlah senang. Dia harus mendekatai pemuda setepat atau preman yang  diwajibkan membayar uang agar bisa berjualan. Ia menerima hal tersebut dengan lapang dada. Hasilnya dia diperbolehkan berjualan diemperan dengan uang setoran Rp.3 ribu.

Selain mentap di Bendungan Hilir, Bustaman juga menarget ajang tertentu, seperti ketika ada acara SEA GAMES, Indonesia Vs Myanmar, gerobaknya langsung nangkring di Senayan agar bisa menjamu masyarakat pecinta bola. Uniknya, ketika warung lain harganya naik, ia justru menjual seharga sama seperti biasanya.

Alhasil jualannya laku keras sampai ludes habis tidak bersisa. Empat bulan kemudian malah musibah datang kembali. Ia berkisah gerobaknya ditertibkan. Cuma diperbolehkan berjualan seluas satu meter, dan sialnya ia harus ikut undian agar bisa dapat ruang kosong. Bustaman menyiasati dengan mengadakan pendekatan ke aparat.

Hasilnya dia mendapatkan ruang seharga kontrakan Rp.5000. Nasib untung berkat kepandaian berstrategi membuat Bustaman bertahan.

Sebenarnya pemerintah Jakarta menetapkan harga per- lapak Rp.750. Tetapi melihat keadaan lapak yang tidak mencukupi. Ia mencoba menyiasati "membeli" sewa lapak sebelahnya. Bustaman bermaksud membeli dua lapak menjadi satu. Untuk itulah ia meminjam uang kepada sang paman.

Berkat tempat strategis maka usahanya maju. Usaha Bustaman nampaknya sudah berkembang tetapi justru musibah malah datang lagi. Pernah suatu ketika jarinya tersayat pisau karena memotong tunjang, menangis begitulah nasib Bustaman masih saja dicoba.

"...menangis karena susahnya hidup," kenangnya sambil berkaca- kaca.

Usahanya sudah berkembang jika dulu menanak 30 liter sehari, lalu Bustaman mampu menanak nasi sampai 60 liter. Hingga dia mengajak kerjasama istri dari pamannya. Dia mengajaknya menambah modalnya lagi.

Masalah lain datang ketika tante Bustaman terlibat piutang. Waktu itu ia meminjam uang Rp.15.000,"tetapi sudah saya bayar," imbuhnya. Akhirnya sang tante malah naksir lahan ditempati Bustaman selama beberapa tahun itu. Bahkan urusan ini sempat membawa polisi di malam pada akhirnya.

Menangislah Bustaman menerima perlakuan tersebut. Padahal dia bersusah payah membangun usaha dari nol besar. Sukses mendatangkan pelanggan tetapi pada akhirnya dia mendapat musibah kembali menyusul lagi.

Dia mendapatkan warungnya kena gusur kembali. "Gerobak dagang saya diangkut," imbuh Bustaman. Lalu ia mendapati tempat tinggalnya di Pejompongan kebakaran. Dia cuma mampu menyelamatkan diri, bersama istri, anak, dan gerobak.

Mereka lalu tinggal di rumah salah satu pemasok bahan masakan warungnya dan berusaha kembali di Bendungan Hilir.

Hidup mambawanya membuka cabang di Roxy. Sebelum ke Roxy, untung Bustaman sempatkan makan dulu di warung makan sebelahnya. Ia menyadari loh ternyata masakan itu lebih enak. Pantaslah kalau orang Solok itu mempunyai pelanggan dan lebih ramai dikunjungi daripada warung barunya.

"Dan suatu sore, saya dekati tukang masaknya, saya ajak kenalan saja. Dan ternyata orangnya sangat baik, ia mau menuliskan resep masakannya buat saya," kenang Bustaman lagi.


Warung sederhana

Berkat resep orang itulah ketika membuka cabang di Roxy tahun 1976. Dia mendapatkan lebih banyak lagi pelanggan. Resep gulai itu enak meresap ke hati pengunjung. Berbekal resep itulah, semangatnya berusaha bangkit, dia mau belajar terus mencoba olahan lain bermodal resep itu.

Pada awalnya dia berbisnis cuma untuk bertahan hidup. Tidak ada pemikiran tentang akan memiliki banyak cabang di seluruh Indonesia. Bermodal resep olahan yang sudah disesuaikan. Rasanya sudah dapat dinikmati oleh siapapun bukan cuma orang Padang. "Jadi, saya tidak buat terlalu pedas," imbuhnya.

Ayah enam anak dan kakek dari enam orang cucu ini gembira. Pasalnya resep karyanya "ayam pop" menjadi kesukaan utama di warung sederhana. Ayam goreng tanpa kulit berwarana putih seperti aslinya. Maka dia membuka warung permanen di Pasar Inpres, Bendungan Hilir, di tahun 1974, bermodal kredit dari sebuah bank.

Ruma Makan Sederhana lantas berkembang biak. Menjamur jadi 30 buah, dan seterusnya dimana dia aktif mempekerjakan saudara agar mengelola. Cuma suatu ketika terjadi pertikaian antar saudara karena usaha ini jadi makmur. Dia bersengketa dengan Djamilus Djamil atas nama Sederhana yang diusung oleh Bustaman.

Caritanya pada tahun 2004, Djamil membuka usaha rumah makan padang sendiri (tidak ikut Bustaman.red), yang lantas diberinya nama Sederhana. Sayangnya, pada tahun 1997, Bustaman terlebih dulu memakai nama RM. Sederhana, dan sudah mematenkan brand "Sederhana" menjadi miliknya.

Usut- punya usut ternyata keduanya sempat kerja sama tapi pecah kongsi. Karena sudah masuk HAKI, lalu Bustaman menuntut Djamil atas nama Sederhana dan menang di Mahkamah Agung. Pada tahun 2009 itu maka jalan damainya adalah Djamil diwajibkan menambahkan nama Bintaro -menjadi Sederhana Bintaro.

Sampai tahun 2000 -an, akhirnya HJ. Bustaman resmi mendirikan badan hukum, tujuannya agar menjaga merek Sederhana dan mengembangkan sayap bisnisnya. Jadilah PT. Sederhana Citra Mandiri yang juga menjadi pemegang hal waralaba atas RM. Sederhana di seluruh penjuru Indonesia.

Berkat resep dari orang itu, ia mampu membuka usaha sampai ke Pasar Inpres Bendungan Hilir. Merambah sampai 30 rumah makan. Bahkan sudah sampai ke Malaysia berkat sistem waralaba. 



3. Susi Pudjiastuti
          Perempuan kelahiran 1965 yang sekarang menjabat sebagai Menteri Kelautan dan Perikanan RI di bawah Presiden Jokowi ini adalah seorang pengusaha yang terkenal tegas. Ia merintis bisnisnya di bidang perikanan dan kemudian maskapai penerbangan dari nol. Setelah memilih untuk berhenti sekolah sebelum lulus SMA, ia memulai usahanya sebagai pedagang pakaian dan bed cover
Setelah melihat potensi wilayah tempat tinggalnya, Pangandaran, sebagai penghasil ikan, Susi lantas memanfaatkannya sebagai peluang bisnis dan beralih ke usaha perikanan. Dengan modal hanya Rp750 ribu hasil dari menjual perhiasannya, ia mulai membeli ikan dari tempat pelelangan dan memasarkannya ke sejumlah restoran. Setelah sempat tersendat, bisnis Susi akhirnya berhasil menguasai bursa pelelangan ikan di Pangandaran dan bahkan kemudian merambah ke ekspor ikan dan lobster.
Bisnis maskapai penerbangannya juga berawal dari bisnis perikanan tersebut. Untuk mengatasi masalah pengiriman ikan yang lambat apabila lewat darat atau laut, Susi membeli sebuah pesawat dari pinjaman bank untuk pengangkutan produk lautnya, yang kemudian berkembang menjadi armada maskapai penerbangan Susi Air yang melayani rute pedalaman dan carter.
Motivator Indonesia 




Selasa, 11 Juli 2017

Motivator Indonesia Terkenal


Motivator Indonesia Terkenal

AYAH



Jika berbicara orang tua, kita pasti lebih banyak membahas Ibu, memang Ibu tak tertandingi, tetapi Ayah juga sangat luar biasa.

Hari ini saya di minta menulis artikel tentang Ayah. sebelum melanjutkan, sedikit bercerita, saya adalah anak pertama dalam 2 bersaudara di keluarga,  dilahirkan dalam keluarga yang tidak kaya dan tidak juga miskin,  dari keluarga yang sederhana saja. 

Bicara ayah, Ayah kebetulan seorang pengusaha, walau kelasnya "masi pedagang", ia bekerja dari satu event ke event lain, dari satu pertunjukan ke pertunjukan lain.. "tontonan" iya.. tontonan namanya, tontonan itu sebuah pertunjukan layar lebar, layar tancep kata orang dikampung saya. yahh sekelas bioskop. hehe

Ayah bekerja siang dan malam, ia tak mengenal waktu dan lelah, bahkan dari kecil ia memang sudah terbiasa bekerja, menjadi seorang pedagang dan menjajakan dagangnya kepasar.

Bagi saya, Ayah adalah sosok yang sangat luar biasa, tak jarang ia harus menahan malu meminjam uang kesana dan kemari hanya untuk mencukupi kehidupan kami di keluarga.

Menjadi kuli, berdagang, kerja serabutan semua ia lakukan agar anak-anaknya hidup layak, tidak kelaparan dan yang terpenting mampu mengenyam pendidikan tinggi karena pendidikan pemutus mata rantai kemiskinan.

Bagiku Ayah sangat berjasa dan sangat luar biasa, kasih sayangnya yang sangat besar kepada keluarga, semangatnya yang pantang menyerah, kegigihanya, sosialnya yang tinggi, membuatku mengerti "kalau orang hebat bukan mereka yang selalu dikelilingi uang, tetapi orang yang memiliki hati dan jiwa yang besar"

Pesan dari tulisan ini adalah..
Sayangi Ayah, jauhi pertengkarann dengannya, cobalah beberapa dalam keheningan berbincang-bincang dengannya, bersantai denganya atau ajaklah ngopi santai dengannya. dan itu yang selalu saya impikan saat ini, tetapi sayang Ayahku tidak lagi didunia ini.


Motivator Indonesia Terkenal

Motivator Indonesia Terbaik

Motivator Indonesia Terbaik
IBU

Ibu, sebuah kata sederhana tetapi dalam akan makna, dalam akan perjuangan, dalam akan pengorbanan.
Ibu adalah wanita luar biasa pada kehidupan umat manusia, keberadaanya yang sangat berharga dan sangat amat penting.
Ibu memang kerap dianggap bawel, penuh aturan, banyak mau tahu bahkan terkadang terkesan "egois"  apa yang ia mau harus diikuti dan harus dipatuhi anak-anaknya.

Tetapi ketahui dan sadarilah.. apa yang ibu inginkan tidak lain hanya demi kebaikan anak-anaknya yang sangat ia cintai, aturan yang ia buat sesungguhnya demi kebaikan sang anak. Bahkan seluruh kehidupannya dikorbankan demi anak-anaknya, baik waktu, tenaga, pikiran, uang, semuanya, jiwa dan raga hanya untuk anak-anaknya, jika memang ada yang tidak sependapat dengan ibu, sebaiknya jangan berkata kasar padanya, mendiamkan atau bahkan membentaknya, cobalah bicara padanya dengan lemah lembut dan cobalah memberi penjelasan "Hati ibu itu lembut bahkan sangat lembut, ibu pasti bisa mengerti selama masih dalam kebaikan"


Sadarilah kawanku.. berapa banyak anak-anak disana yang sangat merindukan bawelan sang ibu, mereka tidak diberi kesempatan yang sama untuk memiliki ibu, dalam diam mereka berkata "Bawel ibu jauh lebih menyenangkan dari pada tidak pernah mendenganya sama sekali" 

Cintailah ibu selagi engkau masih mampu mencintai
Bahagiakan ibu selagi engkau masih mampu membahagiakan
Hormati ibu selagi engkau masih dapat menghormati
Muliakan ibu selagi engkau masi bisa memuliakan
Karena saat ibumu tiada, semua hanya tinggal kenangan dan semua akan sia-sia.

"Buatlah ia selalu tersenyum, buatlah ia selalu bahagia"
"Karena kunci kesuksesan hidup di telapak kaki ibu"
"Sayangi dan Jagalah Ibumu Kawan"


Motivator Indonesia Terbaik